Trik Aliri Rek. Bank Kamu Setiap Hari! Semaumu!!!

Thursday, October 23, 2008

Waspada Keringat Dingin dan Nyeri Hebat saat Haid

Endometriosis adalah penyakit dimana jaringan endometrium timbul diluar rahim sehingga menimbulkan peradangan dan pembengkakan jaringan yang ditempatinya.

Jaringan endometrium sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progestron. Penyakit ini biasanya ditemukan pada wanita usia reproduksi namun dapat pula ditemukan pada remaja atau pada wanita menopause.

Dalam siklus menstruasi, ketebalan endometrium akan bertambah sebagai persiapan terjadinya kehamilan. Bila kehamilan tidak terjadi, maka lapisan ini akan terlepas dan dikeluarkan sebagai menstruasi.

Penyebab Endometriosis belum diketahui secara pasti namun kelainan ini diduga diturunkan secara genetis dan ditemukan enam kali lebih sering pada wanita yang mempunyai ibu atau saudara perempuan dengan keluhan ini dibandingkan yang tidak. Endometriosis dapat terjadi kapan saja sepanjang usia reproduksi wanita dan menjadi masalah besar karena bisa mengakibatkan terjadinya infertilitas. Syukurnya ibu telah memiliki anak. Jadi ibu tak perlu kuatir.

Endometriosis bisa timbul di berbagai tempat dan mempengaruhi gejala yang ditimbulkan. Tempat yang paling sering ditemukan adalah di belakang rahim, pada jaringan antara rektum dan vagina dan permukaan rektum. Tapi kadang-kadang ditemukan juga di tuba, ovarium, otot-otot pengikat rahim, kandung kencing dan dinding samping panggul.

Mengikuti siklus menstruasi, setiap bulan jaringan di luar rahim ini mengalami penebalan dan perdarahan. Perdarahan ini tidak mempunyai saluran keluar seperti darah menstruasi, tapi terkumpul dalam rongga panggul dan menimbulkan nyeri. Jaringan endometriosis yang terdapat didalam ovarium menyebabkan terbentuknya kista coklat. Akibat peradangan jaringan secara kronis, terbentuk jaringan parut dan perlengketan organ-organ reproduksi. Sel telur sendiri terjerat dalam jaringan parut yang tebal sehingga tidak dapat dilepaskan. Sepertiga penderita endometriosis tidak mempunyai gejala apapun selain infertilitas. Penderita yang lain mengalami berbagai gejala dengan gejala utama nyeri. Beratnya endometriosis tidak berhubungan dengan derajat nyeri, bisa jadi endometriosis yang berat hanya menimbulkan nyeri ringan.

Gejala yang sering timbul biasanya berupa nyeri, hebatnya nyeri ditentukan oleh lokasi endometriosis, nyeri tersebut bisa terjadi saat menstruasi,selama dan sesudah hubungan intim , nyeri ovulasi, nyeri pada pemeriksaan dalam oleh dokter . Ditambah dengan gejala berupa perdarahan yang banyak dan lama pada saat menstruasi , spotting sebelum menstruasi, menstruasi yang tidak teratur , darah menstruasi yang berwarna gelap yang keluar sebelum menstruasi atau di akhir menstruasi , tidak jarang ada keluhan buang air besar dan kecil berupa nyeri pada saat buang air besar , darah pada feces , diare, konstipasi dan kolik , nyeri sebelum, pada saat dan sesudah buang air kecil .

Seorang wanita dengan gejala yang khas atau infertilitas yang tidak bisa dijelaskan biasanya diduga menderita endometriosis. Sebagai tambahan dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium tertentu. Tapi alat diagnosa yang paling dapat dipercaya adalah dengan laparoskopi, yang dilakukan dengan memasukkan alat laparoskop melalui sayatan kecil di bawah pusar. Dengan alat ini dokter dapat melihat organ-organ panggul, kista dan jaringan endometriosis secara langsung.

Pengobatan yang diberikan tergantung pada gejala, rencana mempunyai anak, usia dan luasnya daerah yang terkena. Pengelolaan endometriosis dengan obat-obatan tidak menyembuhkan, endeometriosis akan kambuh setelah pengobatan dihentikan. Pada wanita dengan endometriosis ringan sampai berat, terutama dengan kasus infertilitas, maka diperlukan pembedahan untuk membuang sebanyak mungkin jaringan endometriosis dan mengembalikan fungsi reproduksi.

Deteksi Masa Subur

Untuk mendeteksi masa subur bisa dilakukan dari berbagai cara, yang paling sederhana adalah dengan sistem kalender. Anda juga bisa mendeteksi masa subur dengan alat penguji kesuburan menggunakan media air seni.

Sistem Kalender
Metode ini memiliki efektivitas yang tergolong rendah, yaitu cuma sekitar 60-70 persen. Sebab, harus dihitung secara manual, hingga perlu kecermatan dan ketelitian. Yakni, hari haid terakhir ditambah 13 untuk menentukan hari subur, sedangkan saat prasubur dihitung dengan mengurangi dan menambahkan masing-masing 3 hari. Jadi, misalkan haid terakhir tanggal 7, maka saat ovulasinya adalah tanggal 20 (7+13). Sedangkan saat-saat prasuburnya antara tanggal 17 ( 7+13-3) sampai tanggal 23 (7+13+3).

Kendalanya,perhitungan ini cuma cocok buat mereka yang siklus menstruasinya teratur antara 28-35 hari. Sedangkan yang siklus menstruasinya kacau/tidak teratur, sulit menerapkan sistem ini.

Sistem kalender ini pun tak bisa diandalkan untuk mencegah kehamilan. Soalnya, pengeluaran sel telur dapat bergeser harinya, terutama bila ada gangguan emosi. Belum lagi pola hidup, semisal kebiasaan merokok dan asupan gizi buruk yang berpengaruh pada produksi hormon pengatur kelenjar endokrin.

Selain itu, saat-saat tepat kapan sel telur keluar hanya berdasarkan perkiraan saja. Paling tidak, dibutuhkan kecermatan mencatat minimal 6 kali siklus haid. Saat keluarnya sel telur diperkirakan dengan mengurangi 3 hari pada siklus terpendek dan menambahkan 3 hari pada siklus terpanjang. Dari catatan itulah bisa diketahui saat-saat yang aman dan saat mana pula yang dianggap “berbahaya”.

Media Air Seni

Sepintas alat tes kesuburan dari berbagai merk ini mirip dengan penguji kehamilan. Cara pakainyapun sederhana, cukup dengan meneteskan air seni. Setelah menunggu beberapa saat, air seni dari wanita yang sedang subur akan menunjukkan perubahan berarti yang bisa dibedakan dari saat-saat tak subur. Hasil itulah yang kemudian bisa jadi rambu, kapan boleh berintim-intim dan kapan sebaiknya menghindari hubungan suami-istri jika memang tak menghendaki kehamilan.

Efektivitasnya cukup tinggi, sekitar 90-95 persen. Sayangnya, alat jenis ini hanya dimungkinkan untuk sekali pakai, lantas dibuang, hingga relatif mahal.

Sumber: NAKITA